twitter


hey kaula muda...... saya di sini ingin berbagi pengalaman dalam dunia muda khususnya dalam dunia percintaan,,hmmmmm,,,,,, rasanya sekarang ini kata-kata cinta tuh udah banyak sekali yang menyalah artikan,apalagi dengan maraknya pergaulan bebas bahkan sampai menyentuh free sex,
    wah....wah...wah.... jangan brow,jangan sampe terjerumus pada hal tersebut,apalagi sekarang banyak kaula muda yang menyalah artikan cinta khususnya pacaran, mereka banyak yang mengartikan pacaran pasti identik dengan free sex,(ngeri coyyyy....)......maka dari itu gak ada salahnya kalau mulai sekarang ini kita merubah cinta yang banyak di salah gunakan dalam pacaran hanya untuk pemuas nafsu belaka.
    ok,, tidak mau berbelit-belit membahas cinta-cinta itu, karena saya yakin sudah banyak yang mengerti hal itu,(kasihan bagi cowok yang belum pernah ngrasain pacaran,heheheheh....)nah.... sekarang buat para Cowok-cowok tersebut jangan khawatir, saya punya beberapa Tips buat kalian agar si cewek penasaran sama kamu n di jamin dia akan terheran-heran sama kamu.
tips pertama :
- jika biasanya para cowok pada berebut buat deketin cewek...kamu harus sebaliknya, kamu sedikit jual mahal di depannya meskipun kadang tetap sedikit-sedikit cari perhatian si cewek...(tapi jangan terlalu jual mahal n cuek,cz kamu akan di anggap sombong sama dia,hehehe....)
tips kedua :
- usahakan selalu tampil col tapi tidak terlalu lebay n ganjen pastinya..
tips ketiga :
- usahakan seolah-olah kamu tak berharap ingin di suka sama dia, tapi tetap berikan hal-hal yang buat dia jadi kagum.
          Dari beberapa tips di atas, cari berdasarkan karaktermu sendiri, tapi Ingat, Semua tips tersebut harus di dasari dengan penampilan fisik yang memadai tentunya,dalam arti (Gantengan sedikit lah,,,hehehehehe).
atau bagi kalian yang ingin tips mencari pacar via internet bisa kog,tinggal klik aja Tips cari pacar lewat internet. ok.semoga berhasil yah....
    cuma itu yang bisa saya bagi dengan kalian semoga berhasil n dapat pasangan yang sesuai, ingat,jodoh ada di tangan tuhan,( Ojo terlalu ngotot golek pacar....) hehehehe,,,, tanks......


F I L S A F A T 
Sebuah Pengantar
I. Pendahuluan
Filsafat / filosofi berasal dari kata Yunani yaitu philos (suka) dan sophia (kebijaksanaan), yang diturunkan dari kata kerja filosoftein, yang berarti : mencintai kebijaksanaan, tetapi arti kata ini belum menampakkan arti filsafat sendiri karena “mencintai” masih dapat dilakukan secara pasif. Pada hal dalam pengertian filosoftein terkandung sifat yang aktif.
Filsafat adalah pandangan tentang dunia dan alam yang dinyatakan secara teori. Filsafat adalah suatu ilmu atau metode berfikir untuk memecahkan gejala-gejala alam dan masyarakat. Namun filsafat bukanlah suatu dogma atau suatu kepercayaan yang membuta. Filsafat mempersoalkan soal-soal: etika/moral, estetika/seni, sosial dan politik, epistemology/tentang asal pengetahuan, ontology/tentang manusia, dll.
Ketika kita memasuki alam pustaka filsafat maka kita akan bingung sendiri dengan begitu banyaknya buku, thesis, teori yang jumlahnya ribuan banyaknya. Untuk itu agar tidak membuang waktu dan terhindar dari kekacauan, kita dapat memakai cara Engels memisahkan filsafat itu menjadi dua kubu besar yaitu filsafat materialis dan filsafat idealis, materialisme dan idealisme.
Yang dipisahkan menurut Engels ialah didasarkan atas sikap yang diambil oleh si pemikir, yakni apa yang pertama ada terlebih dahulu. Yang mengatakan benda dahulu baru datang fikiran itulah yang materialis dan yang mengatakan fikiran dahulu baru datang benda itulah yang idealis. Pada kubu idealis kita dapatkan beberapa pemikir terkemuka seperti Plato, Hume, Berkeley dan “raksasa pikiran” Hegel, pada kubu materialis kita berjumpa dengan Heraklit, Demokrit, Diderot dan berpuncak pada Marx dan Engels. Diantara kedua kubu ini ada juga yang berdiri ditengah-tengah setengah idealis dan setengah materialis ini disebut dengan penganut filsafat dualisme.


Objek Filsafat
Objek material filsafat adalah segala sesuatu yang ada.”Ada” itu sendiri dapat di pilah dalam tiga kategori:
   a. tipikal/sungguh-sungguh ada dalam kenyataan (misalnya meja yang tampak nyata sekarang dan di sini)
    b. ada dalam kemungkinan (misalnya munculnya buah dari bibit)
    c.dalam fikiran atau konsep (misalnya angka)
segala yang ada itu sendiri secara konkret mencakup tiga sasaran: tuhan,alam semesta,dan manusia.oleh karena itu objek filsafat merentang luas,hanya di batasi oleh cakrawala pemikiran terhadap permasalahan yang nampak.persinggungan filsafat dengan disiplin ilmu khusus terkait dengan objek material ini.
Objek yang di kaji filsafat mencakup semua yang ada dan telah sampai ke hakikatnya.tetap saja objek ini bersangkutan dengan fakta-fakta yang ada.filsafat membicarakan fakta dengan dua cara:
1.      mengajukan kritis atas makna yang di kandung fakta
2.      menarik kesimpulan yang bersifat umum dari fakta.
Penggolongan fakta-fakta yang ada pada gilirannya menentukan jenis-jenis persoalan filsafat,dan ini menjadi sumber dari munculnya aliran-aliran dan pencabangan-pencabangan filsafat.
Pentingnya berfilsafat dan cara belajar filsafat
Berfilsafat itu penting, dengan berfilsafat orang akan mempunyai pedoman untuk bersikap dan bertindak secara sadar dalam menghadapi gejala-gejala yang timbul dalam alam dan masyarakat, sehingga tidak mudah tejebak dalam timbul-tenggelamnya gejala-gejala yang terjadi.
Untuk belajar berfilsafat orang harus mempelajari filsafat. Cara belajar filsafat adalah menangkap pengertiannya secara ilmu lalu memadukan ajaran dan pengertiannya dalam praktek. Kemudian pengalaman dari praktek diambil dan disimpulkan kembali secara ilmu.
Monoisme dan Dualisme
Monoisme adalah suatu system filsafat yang bertitik tolak dari satu dasar pandangan , materi atau ide, yang mengatakan materi adalah primer adalah yang tergabung dalam aliran materialisme, sedangkan yang mengatakan ide adalah primer atau yang pertama mereka inilah yang tergabung dalam lairan idealisme. Istilah atau perkataan monoisme pertamakali dipakai oleh seorang filsuf bernama Chr. Wolf pada abad ke-18
Dualisme adalah suatu aliran filsafat yang pandangannya bertitik tolak dari materi dan ide sekaligus. Dualisme menganggap materi dan ide itu sama-sama primer, tidak ada yang sekunder. Keduanya timbul dan ada secara bersamaan. Materi ada karena adanya ide dan juga sebaliknya ide itu ada karena adanya materi. Tapi pada hakikatnya pandangan ini idealis juga, karena pandangan itu tidak lain hanya ada dalam fikiran saja, karena tidak ada dalam kenyataan.



II. Materialisme dan Idealisme
Seperti sudah dijelaskan diatas apa yang selalu menjadi pertanyaan filsafat akhirnya berpuncak pada apakah yang ada lebih dahulu, apakah yang primer benda atau fikiran, materi atau ide. Yang berpendapat ide/fikiran dahulu ada baru benda kemudian muncul dari padanya adalah yang digolongkan pada kaum Idealisme. Dan yang berpendapat bahwa benda/materi ada lebih dahulu baharu kemudian muncul ide mereka itulah yang berdiri di barisan kaum Materialisme
Jadi pengertian idealisme itu bukanlah seperti yang difitnahkan oleh orang-orang tertentu yaitu bahwa kaum materialis itu adalah orang-orang yang hanya mencari kesenangan hiduptak terbatas; makan sampai muntah, minum sampai mabuk, penganut sex bebas dsb-nya. Sedangkan kaum Idealis adalah orang-orang yang menjunjung tinggi kesucian, lebih mementingkan berpikir dari pada makan, dll.

a. Filsafat Idealisme
Idealisme ialah filsafat yang pandangan yang menganggap atau memandang ide itu primer dan materi adalah sekundernya, dengan kata lain menganggap materi berasal dari ide atau diciptakan oleh ide.
Dengan David Hume sebagai filsuf idealis subyektif, kita dapat menggambarkan seluruh ahli filsafat idealis dari Plato sampai Hegel, “if I go into myself”, “kalau saya memasuki diri saya sendiri”, kata Hume, maka saya jumpai “bundles of conception”, bermacam pengertian, bermacam-macam gambaran tentang benda. “Engkau”, kata Hume cuma “ide” bagi saya (Hume).
Tapi “Engkau” buat Hume adalah saya buat Udin, misalnya. Jadi Udin bagi Hume hanyalah “Ide”, tetapi Hume juga cuma “ide” buat Udin, Udin dipandang dari pihak Hume hanya Ide, hanya gambaran di otak Hume begitu juga sebaliknya. Dengan begitu Hume membatalkan dirinya sendiri , mengakui bahwa dia sendiri tidak ada dan, hanya ide ???

Terhadap adanya pandangan idealisme demikian itu, Lenin dengan tajam mengeritik idealisme sebagai filsafat yang tanpa otak dan dikonsolidasikan oleh kepentingan klas-klas yang berkuasa -- klas-klas pemilik budak, kaum feodal dan kaum borjuasi --.

Aliran-aliran dalam filsafat Idealisme
1. Idealisme Obyektif
Idealisme obyektif adalah suatu aliran filsafat yang pandangannya idealis, dan idealismenya itu bertitik tolak dari ide universil (Absolute Idea- Hegel / LOGOS-nya Plato) ide diluar ide manusia. Menurut idealisme obyektif segala sesuatu baik dalam alam atau masyarakat adalah hasil dari ciptaan ide universil.

2. Idealisme Subyektif
Idealisme subyektif adalah filsafat yang berpandangan idealis dan bertitik tolak pada ide manusia atau ide sendiri. Alam dan masyarakat ini tercipta dari ide manusia. Segala sesuatu yang timbul dan terjadi di alam atau di masyarakat adalah hasil atau karena ciptaan ide manusia atau idenya sendiri, atau dengan kata lain alam dan masyarakat hanyalah sebuah ide/fikiran dari dirinya sendiri atau ide manusia.
Pandangan-pandangan idealisme subyektif dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari, misalnya tidak jarang kita temui perkataan-perkataan seperti ini :
“Baik buruknya keadaan masyarakat sekarang tergantung pada orang yang menerimanya, ialah baik bagi mereka yang menganggapnya baik dan buruk bagi mereka yang menganggapnya buruk.”

“kekacauan sekarang timbul karena orang yang duduk dipemerintahan tidak jujur, kalau mereka diganti dengan orang-orang yang jujur maka keadaan akan menjadi baik.”
“aku bisa, kau harus bisa juga,” dsb.

b. Filsafat Materialisme

Materialisme adalah suatu aliran dalam filsafat yang pandangannya bertitik tolak dari pada materi (benda). Materialisme memandang bahwa benda itu primer sedangkan ide ditempatkan di sekundernya. Sebab materi ada terlebih dahulu baru ada ide. Pandangan ini berdasakan atas kenyataan menurut proses waktu dan zat.

Misal, menurut proses waktu, lama sebelum manusia yang mempunyai ide itu ada didunia, alam raya ini sudah ada.
Menurut zat, manusia tidak bisa berfikir atau mempunyai ide bila tidak mempunyai otak, otak itu adalah sebuah benda yang bisa dirasakan oleh panca indera kita. Otak atau materi ini yang lebih dulu ada baharu muncul ide dari padanya. Atau seperti kata Marx “Bukan fikiran yang menentukan pergaulan, melainkan keadaan pergaulan yang menentukan fikiran.” Maksudnya sifat/fikiran seorang individu itu ditentukan oleh keadaan masyarakat sekelilingnya, “masyarakat sekelilingnya” –ini menjadi materi atau sebab yang mendorong terciptanya fikiran dalam individu tersebut.
Aliran-aliran dalam materialisme
1. Materialisme Mekanik
Materialisme mekanik adalah aliran filsafat yang pandangannya materialis sedangkan metodenya mekanis. Aliran ini mengajarkan bahwa materi itu selalu dalam keadaan gerak dan berubah, geraknya itu adalah gerakan yang mekanis artinya, gerak yang tetap selamanya atau gerak yang berulang-ulang (endless loop) seperti mesin yang tanpa perkembangan atau peningkatan secara kualitatif.

2. Materialisme metafisik
Materialisme metafisik mengajarkan bahwa materi itu selalu dalam keadaan diam, tetap atau statis selamanya seandainya materi itu berubah maka perubahan tersebut terjadi karena faktor luar atau kekuatan dari luar. Gerak materi itu disebut gerak ekstern atau gerak luar. selanjutnya materi itu dalam keadaan terpisah-pisah atau tidak mempunyai hubungan antara satu dengan yang lainnya.

3. Materialisme dialektis
Materialisme dialektis adalah aliran filsafat yang bersandar pada matter (benda) dan metodenya dialektis. Aliran ini mengajarkan bahwa materi itu mempunyai keterhubungan satu dengan lainnya, saling mempengaruhi, dan saling bergantung satu dengan lainnya. Gerak materi itu adalah gerakan yang dialektis yaitu pergerakan atau perubahan menuju bentuk yang lebih tinggi atau lebih maju seperti spiral. Tokoh-tokoh pencetus filsafat ini adalah Karl Marx (1818-1883 M), Friedrich Engels (1820-1895 M).
Gerakan materi itu adalah gerak intern, yaitu bergerak atau berubah karena dorongan dari faktor dalamnya (motive force-nya). Yang disebut “diam” itu hanya tampaknya atau bentuknya, sebab hakikat dari gejala yang tampaknya atau bentuknya “diam” itu isinya tetap gerak, jadi “diam” itu juga suatu bentuk gerak.
Metode yang dipakai adalah dialektika Hegel, Marx mengakui bahwa orang Yunani-lah yang pertama kali menemukan metode dialektika, tetapi Hegel-lah yang mensistematiskan metode tersebut. Tetapi oleh Marx dijungkir balikkan dengan bersandarkan materialisme. Marx dan temannya Engels mengambil materialisme Feurbach dan membuang metodenya yang metafisis sebagai dasar dari filsafatnya. Dan memakai dialektika sebagai metode dan membuang pandangan idealis Hegel.
Dialektika Hegel menentang dan menggulingkan metode metafisis yang selama beabad-abad menguasai lapangan filsafat. Hegel mengatakan “yang penting dalam filsafat adalah metode bukan kesimpulan-kesimpulan mengenai ini dan itu”. Ia menunjukkan kelemahan-kelemahan metafisika :
1. Kaum metafisis memandang sesuatu bukan dari keseluruhannya, tidak dari saling hubungannya, tetapi dipandangnya sebagai sesuatu yang berdiri sendiri, sedangkan Hegel memandang dunia sebagai badan kesatuan, segala sesuatu didalamnya terdapat saling hubungan organic.
2. Kaum metafisis melihat segala sesuatu tidak dari geraknya, melainkan sebagai yang diam, mati dan tidak berubah-ubah, sedang Hegel melihat segala sesuatu dari perkembangannya, dan perkembangannya itu disebabkan kontradiksi internal, kaum metafisik berpendapat bahwa: “segala yang bertentangan adalah irasionil”. Mereka tidak tahu bahwa akal (reason) itu sendiri adalah pertentangan.
3. Sumbangan Hegel yang terpenting adalah kritiknya tentang evolusi vulgar, yang pada ketika itu sangat merajalela, dengan mengemukakan teorinya tentang “lompatan” (sprong) dalam proses perkembangan. Sebelum Hegel sudah banyak filsuf yang mengakui bahwa dunia ini berkembang, dan meninjau sesuatu dari proses perkembangannya, tetapi perkembangannya hanya terbatas pada perubahan yang berangsur-angsur (perubahan evolusioner) saja. Sedang Hegel berpendapat dalam proses perlembangan itu pertentangan intern makin mendalam dan meruncing dan pada suati tingkat tertentu perubahan berangsur-angsur terhenti dan terjadilah “lompatan”. Setelah “lompatan” itu terjadi, maka kwalitas sesuatu itu mengalami perubahan.
Akan tetapi dialektika Hegel ini diselimuti dengan kulit mistik, reaksioner, yaitu pandangan idealismenya sehingga dia memutar balikkan keadaan sebenarnya. Hukum tentang dialektika yaitu hukum tentang saling hubungan dan perkembangan gejala-gejala yang berlaku didunia ini dipandangnya bukan seabagai suatu hal yang obyektif, yang primer melainkan perwujudan dari “ide absolut”. Kulitnya yang reaksioner inilah yang kemudian dibuang oleh Marx, dan isinya yang “rasionil” diambil serta ditempatkan pada kedudukan yang benar.
Sedangkan jembatan antara Marx dan Hegel adalah Feurbach, Materialisme dijadikan sebagai dasar filsafatnya tetapi Feurbach melihat gerak dari penjuru idealisme yang membuat ia berhenti dan membuang dialektika Hegel. Membuat hasil pemeriksaannya terpisah dan abstrak, Marx membuang metode metafisisnya, dan menggantinya dengan dialektika, sehingga menghasilkan sebuah system filsafat baru yang lebih kaya dan lebih sempurna dari pendahulunya.



Beberapa definisi

Karena luasnya linkungan pembahasan filsafat, maka tidak mustahil kalau banyak diantara para filsafat memberikan definisinya secara berbeda-beda. Coba perhatikan definisi-definisi ilmu filsafat dari filsuf barat dan timur di bawah ini:
a. Plato (427SM-347SM) seorang filsuf Yunani yang termasyhur murid Socrates dan guru Aristoteles, mengatakan:
Filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada (ilmu pengetahuan yang berminat mencapai kebenaran yang asli).
b. Aristoteles (384SM - 322SM) mengatakan: Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran, yang didalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika (Filsafat menyelidiki sebab dan asas segala benda).
c. Marcus Tullius Cicero (106SM - 43SM) politikus dan agli pidato Romawi, merumuskan:
Filsafat adalah pengetahuan tentang sesuatu yang maha agung dan usaha-usaha untuk mencapainya.
d. Al-Faribi (meninggal 950M), filsuf muslim terbesar sebelum Ibnu Sina, mengatakan:
Filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam maujud dan bertujuan menyelidiki hakekat sebenarnya.
e. Immanuel Kant (1724 - 1804), yang sering di sebut "raksasa pikir Barat", mengatakan:
Filsafat itu ilmu pokok dan pangkal segala pengetahuan yang mencakup didalamnya empat persoalan yaitu;
- apakah yang dapat kita ketahui? (dijawab oleh metafisika)
- apakah yang dapat kita kerjakan? (dijawab oleh etika)
- sampai dimanakah pengharapan kita? (dijawab oleh antropologi)
f. Prof. Dr. Fuad Hasan, guru besar psikologi UI, menyimpulkan:
Filsafat adalah suatu ikhtiar untuk berfikir radikal, artinya mulai dari radiksnya suatu gejala, dari akarnya suatu hal yang hendak di masalahkan. Dan dengan jalan penjajakan yang radikal itu filsafat berusaha untuk sampai kepada kesimpulan-kesimpulan yang universal.
g. Drs. H. Hasbullah Bakry, merumuskan:
ilmu filsafat adalah ilmu yang menyelidiki sesuatu dengan mendalam mengenai ketuhanan, alam semesta, dan manusia, sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana hakikatnya sejauh yang dapat dicapai oleh akal manusia, dan bagaimana sikap manusia itu seharusnya setelah mencapai pengetahuan itu.

*> Kesimpulan
setelah mempelajari rumusan-rumusan tersebut di atas, dapatlah di simpulkan bahwa:
a. Filsafat adalah "ilmu istimewa" yang mencoba menjawab masalah-masalah yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan, karena masalah-masalah tersebut diluar jangkauan ilmu pengetahuan biasa.
b. Filsafat adalah hasil daya upaya manusia dengan akal budinya untuk memahami atau mendalami secara radikal dan integral serta sistemasis hakekat sarwa yang ada, yaitu:
- hakikat Tuhan,
- hakikat alam semesta, dan
- hakikat manusia,
serta sikap manusia sebagai konsekuensi dari paham tersebut. Perlu ditambah bahwa definisi-definis itu sebenarnya tidak bertentangan, hanya penekanannya saja yang berbeda.
(ufomaniac-CyberMedia | Filsafat Book).


Dikutip dari:


Gaya Kupu-Kupu.
Gaya Dada.
Gaya Bebas.
gaya punggung.











      bagi anda yang ingin bisa olahraga renang tapi belum tahu apa itu renang, semoga gambar berikut bisa membantu anda atau minimal bisa memberi gambaran pada anda apa itu renang. anda juga bisa mendownload animasi tersebut Di sini terimakasih... 


bagi temen-temen pecinta J rock dapat mendownload lagu-lagu terbarunya Di sini,semoga kalian puas dengan lagu-lagu yang saya sediakan, terima kasih...


anda butuh video-video berdasarkan olahraga kesukaan anda,bisa anda dapatkan di blog saya ini,berikut adalah salahsatu contoh video olahraga pencak silat.
   

atau dapatkan video jurus ipsi dengan klik Di sini, jika anda belum puas silahkan kunjungi di video jurus ipsi.

 bagi anda penggemar olahraga terutama olahraga sepakbola,bisa anda dapatkan video lucu dari olahraga sepakbola Di sini. semoga saran yang saya berikan bermanfaat.terimakasih.....